Salam...
Bersantai di cafe sering menjadi pilihan saya untuk melepas
kejenuhan. Entah kenapa suasana cafe yang tenang, dan tentunya ditambah dengan
menikmati secangkir cappucinno, sangat ampuh untuk me-recharge energi setelah
lelah dengan berbagai rutinitas.
Seperti pada minggu lalu, saya akhirnya nongkrong cantik di sebuah cafe bersama family. Jarang-jarang memang dilakukan, karena biasanya kalau ngga
sendirian ya bareng teman-teman. Kali ini kami memilih Epic Coffee, sebuah cafe
yang lagi nge-hits di daerah jalan palagan tentara pelajar. Saya pribadi baru
pertama kali berkunjung ke cafe ini. Agak penasaran juga sih setelah melihat
foto-foto teman di instagram dan cerita suami yang memang sudah beberapa kali
ke sini.
|
me in front of epic coffee |
|
Epic Coffee tampak dari halaman parkir |
|
Suasana di dalam cafe |
Kesan pertama begitu sampai di Epic Coffee, luas. Pas banget
buat saya yang membawa dua bocah super aktif. Bangunan bernuansa vintage dengan
warna monochrome yang dominan semakin menambah kesan menarik ketika memasuki
kafe ini. Kami memilih untuk duduk di teras samping kanan yang viewnya halaman rumput
hijau dengan meja kursi ala-ala garden party. Tempat yang kami pilih ini memang
smoking area, tetapi untunglah saat itu tidak ada pengunjung yang merokok, jadi
saya bisa bersantai dengan nyaman dan aman dari asap rokok.
|
Suasana teras samping kiri, kami memilih duduk di area ini |
|
View halaman samping kiri, alfaris dan almira main kejar-kejaran sepuasnya. Owya, meja dan kursi ditutup plastik karena memang suasananya hujan baru reda. |
Seperti dugaan saya, anak-anak tentunya tidak bisa diam
melihat halaman rumput yang luas. Mereka sudah berlarian aja sembari saya dan
suami sedang memilih menu. Saya, seperti biasanya, secangkir hot cappuccinno,
sedangkan suami memesan Epic Coffeelicious kesukaannya dan anak-anak kami
pesankan ice tea seperti biasa. Untuk makanan, karena sebetulnya kami tidak
lapar-lapar amat saat itu, jadi kami mememsan french fries untuk teman minum
kopi.
Sambil menunggu pesanan datang, saya sempatkan
berjalan-jalan mengelilingi cafe. Ternyata di sebelah kiri juga ada teras,
tetapi tidak ada halaman rumputnya seperti teras sebelah kanan. Di bagian dalam
kafe agak ke belakang ada Epilog Gallery, dimana berbagai furniture vintage
yang unik dipamerkan untuk dijual. Sayangnya di area ini tidak diperbolehkan memotret.
Pesanan kamipun datang. Sayangnya saya tidak sempat memotret
Epic Coffeelicious pesanan suami karena keburu diminum rame-rame, hihihi. Epic
Coffeelicious ini enak banget lo menurut saya. Campuran rasa coffee dan coklat,
dikombinasi dengan whipped cream di atasnya. Untuk porsinya sendiri, semua menu
yang kami pesan menurut saya termasuk porsi besar lo, kecuali hot cappuccino dihidangkan
dengan cangkir yang standar. Dan untuk harga, agak di atas standar jogja sih. Segelas
ice tea dibandrol 26K, french fries 32K sama seperti harga hot cappuccino, dan
epic coffeelicious 39K (exclude tax). Tapi harga ini cukup worthy dengan suasana
dan view cafe.
|
Hot Cappuccino and French Fries |
|
Cappuccino kesukaan saya |
Kami menghabiskan beberapa jam bersantai di sini. Sesi lain
yang juga tidak boleh dilewatkan tentunya foto-foto. Memang sudut-sudut di cafe
ini sangat instagramable, seakan-akan memang menyuruh kita untuk foto-foto,
hehehe. Dan seperti biasa pula, saya berfungsi sebagai ‘food photographer’ ala-ala,
merangkap sebagai ‘model wanna be’ yang agak memaksa pak suami untuk menjadi
photographernya.
|
Disaat saya sedang berpose ala-ala, anak-anak tetap dengan tingkah mereka godain bundanya dari balik kaca, hehehe |
|
session foto-foto yang selalu menyenangkan dan tak terlewatkan :) |
Epic Coffee memang pantes nge-hits. Karena selain menunya
yang recommended, suasana cafe juga sangat menyenangkan untuk dinikmati secara
keseluruhan. Pas bangetlah buat bersantai sendiri ataupun bersama teman dan
keluarga. Next time, i will be back to this cafe.